Pengertian Safar
Secara Bahasa : Bepergian / menempuh jarak perjalanan
Secara Filosofis dari akar Kata: “ menampakkan “ seperti
perkataan : “ سَفَرَتْ الْمَرْ أَةُ عَنْ وَجْهِهَا” artinya : seorang wanita menampakkan
wajahnya.
Ibnu Mundzir
berkata:
”Suatu perjalan disebut safar karena
bisa menampakkan sesuatu (rahasia) yang tersembunyi dari akhlak dan kepribadian
musafir itu.”
Secara Istilah : Keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan
maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan seseorang
untuk menqashar sholat
Hikmah dan Fadhilah Safar
1. Meningkatkan Rasa Syukur
وَالَّذِي
خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا
تَرْكَبُونَ . لِتَسْتَوُوا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَة رَبِّكُمْ
إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ
Dan Yang menciptakan
semua yang berpasang-pasang dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak
yang kamu tunggangi. Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat
nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya ( QS az Zuhruf 12-13)
2. Menambah sahabat dan memperluas rejeki
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا
Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal
(QS al-Hujurot 13)
3. Menambah pengalaman hidup
أَفَلَمْ
يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ
يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى
الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ
“ Maka apakah mereka tidak
berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat
memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena
sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di
dalam dada “ (QS Al Hajj 46)
4. Melatih
mental dan kesabaran
السَّفَرُ
قَطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ نَوْمَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“
Safar adalah potongan (bagian) dari
azab, yang menahan seorang dari makanan, minuman dan tidurnya (yang nyaman)”
(HR Bukhori dan Muslim).
5. mendapat
keringanan dalam ibadah dan istijabah dalam doa
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ
لَا شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَ دَعْوَةُ المُسَافِرِ، وَ دَعْوَةُ
المَظْلُوْمِ ”.(أحمد)
“ ada tiga doa yang tidak diragukan lagi
mustajabnya : doa orang tua pada anaknya, doa musafir, dan doa orang yang
terzalimi “ (HR Ahmad)
Jenis dan hukum safar
1.
Safar wajib
Melakukan
perjalanan ibadah wajib, seperti Haji, Umroh,
Jihad dijalan Allah dan
bernadzar.
”Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya
mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang
kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh” (al-Hajj 27)
2.
Safar sunnah
Melakukan perjalanan bernilai kebaikan, seperti berdakwah,
menyambung silaturahmi, berdagang untuk mencari nafkah, menuntut ilmu, atau
umroh yang sunnah.
Apabila telah ditunaikan sembahyang,
maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS al Jumuah
10)
3.
Safar mubah
Melakukan perjalanan rekreatif,
jalan-jalan, yang tidak melalaikan dari kewajiban agama
“segala suatu selain dzikrullah adalah
sia-sia dan permainan belaka, kecuali
empat hal : bercanda dengan istri, melatih kuda, memanah dan
berlatih berenang (HR
An-Nasai dan Thobroni)
4.
Safar makruh
Melakukan perjalanan mubah secara berlebihan atau melanggar
adab dan etika dalam safar. Misal : bepergian sendirian bagi seorang
wanita
5.
Safar Haram
Melakukan perjalanan dengan tujuan
kemaksiatan atau dengan cara maksiat, atau ke tujuan yang tidak
dibolehkan syariat.
Rukhshoh
(keringanan syariat) dalam Safar
1.
Menqashar dan
Jamak Sholat
- Qoshor : Meringkas shalat empat rekaat (dhuhur, ashar dan isya’) menjadi dua rekaat, ketika melakukan sebuah perjalanan dengan syarat tertentu.
- Jamak : Menggabungkan dua sholat ( Dhuhur & Ashar, Maghrib & Isya) karena dalam kondisi perjalanan, atau halangan tertentu lainnya.
2.
Tidak
berpuasa di siang hari Ramadhan
3.
Tidak terkena
kewajiban Shalat Jumat
4.
Mengerjakan
Sholat Sunnah di atas kendaraan
5.
Mengusap Khuf
(sepatu), serban dan yang sejenisnya ketika Thoharoh
Adab -
adab Safar
1.
Mempelajari Ilmu tentang tempat dan tujuan safar
2.
Berpamitan dan Minta di Doakan
3.
Berwasiat jika diperlukan
4.
Tidak bepergian sendirian
5.
Mengangkat pemimpin Perjalanan
6.
Membaca doa Safar
7.
Memperbanyak
Doa
8.
Berbagi dalam
Perjalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar